Dokter spesialis sangat baik, tidak diragukan lagi (Dato Goh, Prof Darmendra, Prof Ida dan Prof Firdaus). Staf baik kecuali petugas katering pria dan staf pria di laboratorium saraf (di bangsal dan laboratorium saraf) harus meminta izin untuk masuk karena aurat wanita. Proses penerimaan pasien sangat lama (4 jam) tetapi ada ruang tunggu pra-penerimaan untuk bersantai menonton serial TV. Situs web UMSC adalah yang terbaik, lebih baik dari rumah sakit swasta lainnya. Sangat mudah untuk memesan janji temu dan melihat ketersediaan slot dokter. Salut. Secara keseluruhan puas dengan pelayanan.

Saya pertama kali datang ke UMSC tetapi tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti ini. Pelayanan dari UMSC cukup baik. Sikap yang tidak menyenangkan datang dari ahli saraf, Prof. Dr Tan Kay Sin. Saya berharap mendapatkan nasihat yang profesional dan ramah, tetapi malah dilempari komentar sarkastik dan terus-menerus menekankan bahwa UMSC adalah rumah sakit swasta, yang berarti membutuhkan banyak uang, ketika beliau mengetahui bahwa sebelumnya kami dari Rumah Sakit Klang. Awalnya saya pikir beliau bersikap baik untuk memberitahu kami bahwa biayanya akan mahal, tetapi malah beliau mencerahkan kami bahwa UMSC bukanlah organisasi amal, seolah-olah kami sangat bodoh. Dokter terkemuka ini bahkan tidak repot-repot mendengarkan pasien. Yang beliau lakukan hanyalah berkata "lakukan tes" ketika pasien bahkan belum menyelesaikan keluhan pertama tentang rasa sakit di tubuh. Saya mengerti. Tes membantu. Bukankah seorang dokter perlu mendengarkan terlebih dahulu, lalu menjelaskan dan memberikan nasihat sebelum mengambil langkah selanjutnya? Jika pasien tahu apa yang salah dengannya, mengapa pasien datang ke spesialis? Bagaimanapun, beliau kemudian menjadi frustrasi ketika kami menolak semua tes yang direkomendasikan oleh beliau kepada kami. Jadi, beliau memaksa kami untuk melakukan tes tekanan darah (Bp tests). Kami mengatakan terima kasih tetapi tidak, tetapi beliau mengabaikan kami dan mulai menyuruh perawatnya untuk melanjutkan dan memesan tes tersebut. Untungnya, ketika kami berbicara dengan perawat setelah itu, beliau mengerti dan tidak memesan tes tersebut. Setelah semua 15 menit penghinaan itu, kami harus membayarnya RM235 (biaya konsultasi yang katanya). Hari yang sangat marah dan sedih di mana kami tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menulis keluhan. Poster "Zero Tolerance" ada di seluruh gedung, tetapi tampaknya tidak mencakup perbaikan bagi pasien.